Ada beberapa faktor pendukung banyaknya anak putus sekolah :
faktor ekonomi, kurangnya biaya sekolah (tidak punya buku pelajaran, SPP ), membuat anak menjadi malu untuk berangkat sekolah sehingga mereka putus sekolah.Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak putus sekolah.
faktor ekonomi, kurangnya biaya sekolah (tidak punya buku pelajaran, SPP ), membuat anak menjadi malu untuk berangkat sekolah sehingga mereka putus sekolah.Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak putus sekolah.
faktor sosial
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoeuw2oLVpAOeV2rhkRahyphenhyphenONUPOeh9Yl3ALVS-uyZUyueVzC7jLGCWrQl9P40umZv86kuejpPb3LJbcYFOs5gCWd0cWRX31yWVFS5OMoPIHu225o0e1ZjBu7USt2o2KlU9BXOrCf-aKz6V/s200/wwww.jpg)
Melihat wibawa anak
anak yang memiliki IQ rendah. Tidak naik kelas membuat orang tua malu, sehingga anaknya dipindahkan atau berhenti dari sekolah.Padahal mengulang kembali itu lebih baik buat anak tersebut tetapi orang tua dan anak tidak tidak mengulang tapi berpindah-pindah.
Manja terhadap anak
Anak-anak yang dimanja oleh orangtunya, membuat anak semaunya ke sekolah (sering membolos dan malas).karena uang jajan yang diberikan dari orang tua membuat anak jalan berhepi-hepi dan bolos dalam kegiatan belajar mengajar.
Anak-anak yang dimanja oleh orangtunya, membuat anak semaunya ke sekolah (sering membolos dan malas).karena uang jajan yang diberikan dari orang tua membuat anak jalan berhepi-hepi dan bolos dalam kegiatan belajar mengajar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqrfiQnPRjB5qPjnt5L0DHEFMSeijdhP4OdivRnNAf9_1A7wDNwfcrA1WS4hKaOS3TNoh4E_IrTK3On9EHY8J9Q8rjvO_s6ibVGsXmC_KFKUh5h8UihEvw0boL_YkWP6iz7WmbaapARdVC/s1600/ttt.jpg)
Masih banyak orang tua yang menganggap sekolah itu tidak penting, jadi cukup menyekolahkan anak sampai SD atau SMP saja.Padahal masih lanjut ke SMA/SMK menuju perguruan tinggi,tetapi masih banyak orang tua yang belum paham baik mengenai pendidikan.
Kondisi dari anak tersebut
Dari kondisi anak itu sendiri, yang tidak memiliki minat untuk bersekolah, cukup hanya dengan kumpul nongkrong-nongkrong baring -baring di rumah atau di jalan-jalan dengan menghabiskan waktu tanpa melakukan sesuatu.
Catatan : Buat para orang tua maupun pemerintah yang perlu memperhatikan anak yang ingin
Dari kondisi anak itu sendiri, yang tidak memiliki minat untuk bersekolah, cukup hanya dengan kumpul nongkrong-nongkrong baring -baring di rumah atau di jalan-jalan dengan menghabiskan waktu tanpa melakukan sesuatu.
Catatan : Buat para orang tua maupun pemerintah yang perlu memperhatikan anak yang ingin
bersekolah tetapi tidak ada dukungan dari orang tua masyarakat setempat maupun
pemerintah daerah untuk mau membuktikan (SDM) yang banyak dan baik demi
masa depan daerah kita, masyarakat,dan alam semesta yang penuh dengan
hasil-hasil tambang yang melimpa di daerah asal kita (INTAN JAYA).
By: Robby Migau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar